1.
Direct & Indirect Speech
-
Direct speech
(kalimat langsung) adalah kalimat untuk memberitahukan/melaporkan perkataan
seseorang yang telah di sampaikan dengan sama persis baik berupa pernyataan,
pertanyaan, atau ucapan lainnya.
-
Indirect
Speech (kalimat tidak langsung )adalah kalimat untuk menceritakan kembali
perkataan seseorang secara tidak langsung/tidak sama persis dengan yang
disampaikan orang tersebut.
Contoh Direct & Indirect Speech:
NO
|
DIRECT SPEECH
|
INDIRECT SPEECH
|
1.
|
”Have you done cleaning
your room ?” asked Mother
(Ibu bertanya,”sudahkah kamu membersihkan kamarmu?”) |
Mother wanted to
know if i had done cleaned my room.
(Ibu ingin tahu apakah saya sudah membersihkan kamar saya.)
|
2.
|
“My sister will come
back tonight.” Said Dinda
(Malam ini kakak saya akan
pulang)
|
Dinda said her sister would
come back tonight.
(Dinda berkata malam ini
kakaknya akan pulang.)
|
3.
|
Father said, “don’t
forget lock the door if you want go out.”
(ayah berkata, “jangan
lupa kunci pintu jika kamu ingin pergi keluar.”
|
Father told me do not to
forget lock the door if i went go out.
“ayah bilang padaku
jangan lupa mengunci pintu jika saya ingin pergi keluar
|
4.
|
She said, “Do your task
now!”
(Dia berkata, “Kerjakan
tugas mu sekarang!)
|
She said to me to do my
task then.
(Dia mengatakan kepadaku
untuk mengerjakan tugas ku nanti)
|
5.
|
Luna told me,“You should
come to my party.”
|
Luna told me that i
should come to her party.
|
2.
Conditional
Sentence
Conditional sentence
(kalimat pengandaian) adalah kalimat yang
mengandaikan suatu keinginan, harapan, rencana, dan Iain-lain yang masih bisa
terjadi [possible), sesuatu yang tak terpenuhi/angan-angan (unreal), dan tak
ter- wujud (impossible).
-
Conditional
Sentence Type 1
Conditional sentence type pertama ini dapat digunakan untuk
mengungkapkan atau mengandaikan sesuatu yang belum terjadi pada waktu sekarang
dan memiliki kemungkinan untuk terjadi dalam waktu dekat
Rumus:
If + subject + VI (Simple Present Tense)+Subject
+ will + VI (Simple Present tense)
atau
Contoh:
1.
If I study
hard, I will pass the final examination.
(jika aku belajar dengan sungguh-sungguh, aku akan lulus dalam
ujian akhir)
2.
If I saving
my money, I will get buy something.
(jika aku menabung, aku bisa membeli sesuatu)
-
Conditional Sentence Type 2
Conditional sentence tipe kedua merupakan kalimat yang
digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi atau yang
bertentangan dengan kenyataan pada waktu sekarang. Kalimat dengan tipe ini
biasanya digunakan untuk menyatakan suatu khayalan.
Rumus:
If + subject + V2/simple past tense + Subject + would + Vl/past future
tense
atau
Contoh:
1.
If I passed
the company entrance test, I would treat you a plate of steak.
(jika aku lulus dalam tes masuk perusahaan, aku akan
mentraktirmu sepiring bistik)
2.
If I were
you, I would apply for that scholarship.
(jika aku jadi kamu, aku akan melamar untuk beasiswa itu)
-
Conditional Sentence Type 3
Conditional sentence type ketiga kalimat yang mengandaikan
sesuatu yang sudah terjadi dan tidak terjadi di masa lalu. Tipe kalimat ini
biasanya digunakan untuk menyatakan suatu penyesalan.
Rumus:
If + subject + had + V3/past perfects + subject
+ would have + V3/past perfect
atau
if + subject + had been + adjective/noun + subject +
would have been + adjective/noun
Contoh:
1. If l had worked hard, I would have got the
promotion for manager position.
(Kalau saja aku bekerja keras, aku akan mendapatkan promosi
untuk jabatan manajer)
2. If I hadn’t gone to the mountain, I wouldn’t have
had an accident.
(Kalau saja aku tidak pergi ke gunung, aku tidak akan
mengalami kecelakaan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar